Tugas
Teori Organisasi Umum 1
Organisasi non Profit
1. PENDAHULUAN
Apa
yang itu organisasi ? Kalau menurut pendapat saya Kata Organisasi ialah
sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif
dan efisien. Tapi pendapat lain muncul yaitu Kata Organisasi dapat juga
diartikan sebagai kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan yang
sama serta mempunyai struktur, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Apakah
anda pernah terlibat dalam organisasi? Dalam lingkungan pasti ada organisasi
karena organisasi itu penting agar kegiatan bisa terstruktur dengan baik .
bayangkan bila dilingkungan anda tidak ada organisasi pasti bisa berdampak negatif
ataupun bila ada kegiatan tidak dapat berjalan dengan semestinya . bila di
lingkungan tempat tinggal ada Rukun Tetangga (RT), Rukun warga (RW) dan
tingkatan yang lebih tinggi lainnya . disekolah juga banyak terdapat Organisasi
seperti OSIS, Extrakulikuler juga harus memiliki Organisasi untuk memanajemen
kegiatan yang akan diadakannya . Di universitas pun juga ada, seperti di Universitas
Gunadarma ada BEM FIKTI,HMM FTI, BEM FTSP dan lainnya .
setiap organisasi harus memiliki
tiga unsur dasar, yaitu :
a. Orang-orang
(sekumpulan orang),
b.
Kerjasama,
c. Tujuan
yang ingin dicapai,
pada saat ini saya akan memilih pembahasan
tentang Organisasi Non profit . apa sih arti dari Organisasi Non Profit ?
Organisasi apa saja yang termasuk kedalam golongan Organisasi non profit ?
berikut ini adalah kutipan yang sudah saya ringkas dari wikipedia yang
menjelaskan tentang Organisasi Non Profit .
Organisasi nirlaba atau
organisasi non profit adalah suatu organisasi yang
bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik
perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada
perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi
nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri,
derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat
dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
Perbedaan organisasi nirlaba dengan organisasi laba
Organisasi
nirlaba:
-kepemilikan
tidak jelas (anggota, klien, atau donatur)
-membutuhkannya
sebagai sumber pendanaan
-tanggung
jawab/jabatannya tidak jelas
Organisasi
laba:
-kepemilikan
jelas
-telah
memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya
-tanggung
jawab/jabatanya jelas.
Apakah
anda pernah berfikir apakah organisasi nirlaba, yang mana mereka tidak
mengambil keuntungan dari apapun, akan dikenakan pajak? Sebenarnya badan sosial
bukan bergerak untuk mencari laba, sehingga pendapatannya diklasifikasikan atas
pendapatan yang obyek pajak dan bukan obyek pajak. Namun di banyak negara,
organisasi nirlaba boleh melamar status sebagai bebas pajak, sehingga dengan
demikian mereka akan terbebas dari pajak penghasilan dan jenis pajak lainnya.
Manfaat Organisasi
1. Mempermudah pencapaian
tujuan. Keberadaan organisasi yang terstruktur dengan baik dapat mempermudah
tercapainya tujuan bersama.
2. Mengubah pola hidup
masyarakat. Maksudnya adalah jika dalam masyarakat terdapat organisasi yang
mengumandangkan untuk Go Green, maka masyarakat akan mempunyai pola hidup yang
menunjukkan kecintaannya pada bumi.
3. Membuka lapangan kerja.
Organisasi yang berbasis profit dapat membuka lapangan pekerjaan baru
bagi masyarakat. Tapi tidak hanya organisasi profit saja yang bisa membuka
lapangan pekerjaan. Organisasi non-profit yang berbasis keterampilan dapat
menambah skill anggotanya, misalnya adalah perkumpulan fotografer
Setelah
mengenal apa itu organisasi dan apa itu organisasi non profit, dalam tugas kali
ini saya akan membahas contoh jenis organisasi non profit yaitu tentang PMI
yang bergerak dalam bidang Sosial Kmeanusiaan .
2. TEORI
Seperti
yang sudah dijelaskan dalam pendahuluan diatas PMI dalam bidang sosial
kemanusiaan masuk dalam jenis organisasi non profit karena tujuan PMI bukanlah
mencari keuntungan sebanyak-banyaknya akan tetapi untuk mendukung interaksi
sosial untuk saling peduli .
Palang
Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah
organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial
kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan
Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan,
kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat
ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI
Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh indonesia
Palang Merah Indonesia
tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang
Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi
mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk
keselamatan jiwanya.
Berdirinya
Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II,
tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di
Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI)
yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan
Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan
membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas
terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang
Konferensi Narkai pada 1940, akan
tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut
disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat
pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah
Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara
Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Proses pembentukan PMI
dimulai 3 September 1945
saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr.
Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk
suatu badan Palang Merah Nasional.
Dibantu panitia lima
orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder
Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana
Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan
terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah
tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
Peran PMI adalah
membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas
kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi
Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada
tahun 1958 melalui UU No 59.
Sebagai perhimpunan
nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950
dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional
yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun
1963. Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan
seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan
melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana,
kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat,
Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada
isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan
manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber
daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan
keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27
di Jenewa Swiss tahun 1999. Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI
sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.
Hal ini sangat sejalan
dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial
kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan
Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan,
Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah.
Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai
dengan saat ini .
Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi
pada saat-saat yang akan datang saat ini PMI tengah mengembangkan Program
Community Based Disarter Preparedness(Kesiapsiagaan Bencana Berbasis
Masyarakat). Program ini dimaksudkan mendorong pemberdayaan kapasitas
masyarakat untuk menyiagakan dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko
bencana yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sangat penting karena masyarakat
sebagai pihak yang secara langsung terkena dampak bila terjadi bencana.
Selain itu di Palang
Merah Indonesia juga marak di selenggarakan pelatihan untuk Pertolongan Pertama
Berbasis Masyarakat (Community Based First Aid/ CBFA)
Pada dasarnya seluruh
gerakan kepalangmerahan haruslah berbasis masyarakat, ujung tombak gerakan
kepalangmerahan adalah unsur unsur kesukarelaan seperti Korps Sukarela atau KSR maupun Tenaga Sukarela atau TSR dan juga Palang
Merah Remaja atau PMR dan seluruh unsur ini selalu berbasis
pada anggota masyarakat sesuai salah satu prinsip kepalangmerahan yaitu
kesemestaan .
7 Prinsip Dasar Gerakan
Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional
1. Kemanusiaan (humanity)
2. Kesamaan (impartiality)
3. Kenetralan (neutrality)
4. Kemandirian (independence)
5. Kesukarelaan (voluntary service)
6. Kesatuan (unity)
7. Kesemestaan (universality)
TUJUAN PMI
Meringankan penderitaan sesame apapun sebabnya, yang tidak membedakan golongan, bangsa, kulit, jenis kelamin, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Meringankan penderitaan sesame apapun sebabnya, yang tidak membedakan golongan, bangsa, kulit, jenis kelamin, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3. PEMBAHASAN
Dari penjabaran teori diatas pasti kita sudah
mempunyai gambaran seperti apakah PMI itu . PMI adalah organisasi non profit
yang berkecimpung di dalam layana sosial kemanusiaan . PMI sudah banyak
membantu untuk masyarakat yang membutuhkan . saya ambil contoh tragedi meletusnya
gunung merapi . pada kejadian itu PMI turun tangan untuk membantu korban
bencana alam tersebut . mulai dari mengevakusasi korban yang sudah meninggal
dan menolong korban yang masih hidup dengan kondisi luka ringan maupun luka
berat . PMI menyiapkan bantuan logistik, tempat tinggal sementara dan bantuan
pengobatan yang diperlukan para korban. Walaupun PMI dibantu para relawan
lainnya tapi PMI cukup membawa andil besar pada bencana itu . anggota PMI tidak
mengharapkan keuntungan karena mereka membantu dengan keikhlasannya membantu sesama
. dan masih banyak lagi kegiatan PMI yang sangat membantu masyarakat seperti transfusi
darah, kegiatan donor darah dan lainnya .
Akan
tetapi banyak hal yang masih harus diperhatikan dalam organisasi non profit
ini. Biasanya organisasi ini memerlukan suntikan dana dari luar untuk mendukung
layanan Sosial kemanusiaan ini. akan tetapi PMI tetap memerlukan dana dari luar
pemerintah atau bisa juga memerlukan bantuan dari masyarakat luar yang berniat
untuk membantu sesamanya seperti donor darah, dan lainnya.
Saya
sendiri salut kepada orang-orang yang mengabdikan diri dalam PMI karena dapat
menolong sesama, PMI dari tahun ke tahun semakin berkembang dengan jaringan
donasi yang sudah meluas di seluruh Indonesia khususnya .di berbagai daerah
juga sudah tersebar pusat – pusat kantor PMI yang ditujukan untuk pemerataan
pelayanan . selain itu, banyaknya kegiatan donor darah di tiap perkantoran ,
lembaga , sekolah , komunitas dan lainnya dengan didorong antusias masyarakat
yang mendukung terhadap kegiatan ini .
Kepemimpinan PMI juga sangatlah
berperan penting, untuk mencari donatur, relawan yang tidak tetap. Hal ini
memang tidaklah segampang yang dipikirkan. PMI bersifat sukarela bagi siapa
saja yang ingin menyumbangkan darah untuk orang yang sangat membutuhkan. Relawan
PMI hampir dari seluruh tingkatan, dari SD , SMP , SMA , PT , dan seluruh
lapisan masyarak bisa menjadi relawan, sering ada selembaran peringatan untuk
sumbangan dana PMI tanpa menuliskan nominal uangnya atau seikhlasnya, biasanya
digunakan buat sumbangan dana ke kas PMI. Bukan hanya donor darah saja, bantuan
sukarela berupa rupiah itu juga dapat membantu PMI. Yah, mungkin dananya itu
digunakan untuk pembangunan gedung PMI di wilayah masing-masing. Biasanya, dana
terbesar yang didapatkan PMI itu berupa acara sosial yang disponsori oleh
stasiun televisi swasta, surat kabar, dan sebagainya. Bagaimana
organisasi PMI ini berjalan itu, berdasarkan kepedulian dari masyarakat juga.
Untuk ikut serta membantu sesama dengan sukarela tanpa ada paksaan dan imbalan
apapun.
Referensi :
id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_nirlaba