Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 11 Oktober 2012

Organisasi Non Profit


Tugas Teori Organisasi Umum 1


Organisasi non Profit

1. PENDAHULUAN

            Apa yang itu organisasi ? Kalau menurut pendapat saya Kata Organisasi ialah sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Tapi pendapat lain muncul yaitu Kata Organisasi dapat juga diartikan sebagai  kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama serta mempunyai struktur, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Apakah anda pernah terlibat dalam organisasi? Dalam lingkungan pasti ada organisasi karena organisasi itu penting agar kegiatan bisa terstruktur dengan baik . bayangkan bila dilingkungan anda tidak ada organisasi pasti bisa berdampak negatif ataupun bila ada kegiatan tidak dapat berjalan dengan semestinya . bila di lingkungan tempat tinggal ada Rukun Tetangga (RT), Rukun warga (RW) dan tingkatan yang lebih tinggi lainnya . disekolah juga banyak terdapat Organisasi seperti OSIS, Extrakulikuler juga harus memiliki Organisasi untuk memanajemen kegiatan yang akan diadakannya . Di universitas pun juga ada, seperti di Universitas Gunadarma ada BEM FIKTI,HMM FTI, BEM FTSP dan lainnya .
setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a.       Orang-orang (sekumpulan orang),
b.       Kerjasama,
c.       Tujuan yang ingin dicapai,

pada saat ini saya akan memilih pembahasan tentang Organisasi Non profit . apa sih arti dari Organisasi Non Profit ? Organisasi apa saja yang termasuk kedalam golongan Organisasi non profit ? berikut ini adalah kutipan yang sudah saya ringkas dari wikipedia yang menjelaskan tentang Organisasi Non Profit .
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gerejasekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
Perbedaan organisasi nirlaba dengan organisasi laba

Organisasi nirlaba:
-kepemilikan tidak jelas (anggota, klien, atau donatur)
-membutuhkannya sebagai sumber pendanaan
-tanggung jawab/jabatannya tidak jelas

Organisasi laba:
-kepemilikan jelas
-telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya
-tanggung jawab/jabatanya jelas.

            Apakah anda pernah berfikir apakah organisasi nirlaba, yang mana mereka tidak mengambil keuntungan dari apapun, akan dikenakan pajak? Sebenarnya badan sosial bukan bergerak untuk mencari laba, sehingga pendapatannya diklasifikasikan atas pendapatan yang obyek pajak dan bukan obyek pajak. Namun di banyak negara, organisasi nirlaba boleh melamar status sebagai bebas pajak, sehingga dengan demikian mereka akan terbebas dari pajak penghasilan dan jenis pajak lainnya.

Manfaat Organisasi
1.      Mempermudah pencapaian tujuan. Keberadaan organisasi yang terstruktur dengan baik dapat mempermudah tercapainya tujuan bersama.
2.      Mengubah pola hidup masyarakat. Maksudnya adalah jika dalam masyarakat terdapat organisasi yang mengumandangkan untuk Go Green, maka masyarakat akan mempunyai pola hidup yang menunjukkan kecintaannya pada bumi.
3.      Membuka lapangan kerja. Organisasi yang  berbasis profit dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Tapi tidak hanya organisasi profit saja yang bisa membuka lapangan pekerjaan. Organisasi non-profit yang berbasis keterampilan dapat menambah skill anggotanya, misalnya adalah perkumpulan fotografer
            Setelah mengenal apa itu organisasi dan apa itu organisasi non profit, dalam tugas kali ini saya akan membahas contoh jenis organisasi non profit yaitu tentang PMI yang bergerak dalam bidang Sosial Kmeanusiaan .

2. TEORI

            Seperti yang sudah dijelaskan dalam pendahuluan diatas PMI dalam bidang sosial kemanusiaan masuk dalam jenis organisasi non profit karena tujuan PMI bukanlah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya akan tetapi untuk mendukung interaksi sosial untuk saling peduli .
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh indonesia
Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963. Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa Swiss tahun 1999. Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.
Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini .
            Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat-saat yang akan datang saat ini PMI tengah mengembangkan Program Community Based Disarter Preparedness(Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat). Program ini dimaksudkan mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencana yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sangat penting karena masyarakat sebagai pihak yang secara langsung terkena dampak bila terjadi bencana.
Selain itu di Palang Merah Indonesia juga marak di selenggarakan pelatihan untuk Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (Community Based First Aid/ CBFA)
Pada dasarnya seluruh gerakan kepalangmerahan haruslah berbasis masyarakat, ujung tombak gerakan kepalangmerahan adalah unsur unsur kesukarelaan seperti Korps Sukarela atau KSR maupun Tenaga Sukarela atau TSR dan juga Palang Merah Remaja atau PMR dan seluruh unsur ini selalu berbasis pada anggota masyarakat sesuai salah satu prinsip kepalangmerahan yaitu kesemestaan .
7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional
1.     Kemanusiaan (humanity)
2.     Kesamaan (impartiality)
3.     Kenetralan (neutrality)
4.     Kemandirian (independence)
5.     Kesukarelaan (voluntary service)
6.     Kesatuan (unity)
7.     Kesemestaan (universality)

TUJUAN PMI
Meringankan penderitaan sesame apapun sebabnya, yang tidak membedakan golongan, bangsa, kulit, jenis kelamin, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. PEMBAHASAN

Dari penjabaran teori diatas pasti kita sudah mempunyai gambaran seperti apakah PMI itu . PMI adalah organisasi non profit yang berkecimpung di dalam layana sosial kemanusiaan . PMI sudah banyak membantu untuk masyarakat yang membutuhkan . saya ambil contoh tragedi meletusnya gunung merapi . pada kejadian itu PMI turun tangan untuk membantu korban bencana alam tersebut . mulai dari mengevakusasi korban yang sudah meninggal dan menolong korban yang masih hidup dengan kondisi luka ringan maupun luka berat . PMI menyiapkan bantuan logistik, tempat tinggal sementara dan bantuan pengobatan yang diperlukan para korban. Walaupun PMI dibantu para relawan lainnya tapi PMI cukup membawa andil besar pada bencana itu . anggota PMI tidak mengharapkan keuntungan karena mereka membantu dengan keikhlasannya membantu sesama . dan masih banyak lagi kegiatan PMI yang sangat membantu masyarakat seperti transfusi darah, kegiatan donor darah dan lainnya .
            Akan tetapi banyak hal yang masih harus diperhatikan dalam organisasi non profit ini. Biasanya organisasi ini memerlukan suntikan dana dari luar untuk mendukung layanan Sosial kemanusiaan ini. akan tetapi PMI tetap memerlukan dana dari luar pemerintah atau bisa juga memerlukan bantuan dari masyarakat luar yang berniat untuk membantu sesamanya seperti donor darah, dan lainnya.

            Saya sendiri salut kepada orang-orang yang mengabdikan diri dalam PMI karena dapat menolong sesama, PMI dari tahun ke tahun semakin berkembang dengan jaringan donasi yang sudah meluas di seluruh Indonesia khususnya .di berbagai daerah juga sudah tersebar pusat – pusat kantor PMI yang ditujukan untuk pemerataan pelayanan . selain itu, banyaknya kegiatan donor darah di tiap perkantoran , lembaga , sekolah , komunitas dan lainnya dengan didorong antusias masyarakat yang mendukung terhadap kegiatan ini .
           
            Kepemimpinan PMI juga sangatlah berperan penting, untuk mencari donatur, relawan yang tidak tetap. Hal ini memang tidaklah segampang yang dipikirkan. PMI bersifat sukarela bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan darah untuk orang yang sangat membutuhkan. Relawan PMI hampir dari seluruh tingkatan, dari SD , SMP , SMA , PT , dan seluruh lapisan masyarak bisa menjadi relawan, sering ada selembaran peringatan untuk sumbangan dana PMI tanpa menuliskan nominal uangnya atau seikhlasnya, biasanya digunakan buat sumbangan dana ke kas PMI. Bukan hanya donor darah saja, bantuan sukarela berupa rupiah itu juga dapat membantu PMI. Yah, mungkin dananya itu digunakan untuk pembangunan gedung PMI di wilayah masing-masing. Biasanya, dana terbesar yang didapatkan PMI itu berupa acara sosial yang disponsori oleh stasiun televisi swasta,  surat kabar, dan sebagainya.  Bagaimana organisasi PMI ini berjalan itu, berdasarkan kepedulian dari masyarakat juga. Untuk ikut serta membantu sesama dengan sukarela tanpa ada paksaan dan imbalan apapun.

Referensi :
id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_nirlaba