Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 19 November 2014

Manajemen Sistem Basis Data Perangkat Bergerak

            I.         PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat, kebutuhan manusia akan perangkat teknologi canggih juga sudah semakin luas. Salah satu contoh penggunaan GPS ( Global Position System )oleh para pendaki gunung agar terbantu dalam menentukan navigasi. Ini merupakan contoh dari layanan basis data pada perangkat sbergerak yang sistemnya berbasis paket dengan menawarkan laju data sangat tinggi. Sistem GPS ini sekarang sudah mampu di operasikan ke beberapa perangkat handset seperti handphone atau yang sudah lebih canggih adalah blackberry namun baru di beberapa seri Blackberry saja yg memiliki aplikasi perangkat GPS. Dengan mengkondisikan sebagai orang awam kita mencoba mempelajari konsep manajemen basis data pada perangkat bergerak salah satunya adalah penggunaan GPS tersebut.
Sistem tersebut sekarang ini sudah digunakan oleh beberapa perusahaan seperti perusahaan taksi, sistem ini sangat membantu pengusaha dalam memantau keberadaan taksi mereka, atau titik koordinat digunakan sebagai data lain kode pos, sehingga GPS akan menjadi barang umum digunakan oleh orang-orang selain HP, karena dengan membawa alat tersebut tidak akan ada istilah tersesat, di beberapa Negara sudah ada yang menerapkan hal ini seperti di Qatar, di negara ini masyarakat setempat dalam memberi alamat rumah mereka ke orang lain tidak hanya memberikan nama jalan, tetapi juga dengan mencantumkan titik koordinat rumahnya. Dari permasalahan ini kita tangkap betapa sulitnya menemukan sebuah alamat. Ini semua tidak akan terjadi jika penggunaan teknologi GPS sudah diterapkan pada semua orang di dunia.

II. ISI
    Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet diantaranya :
  1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori. 
  2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
  3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
  4.  Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
  5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.


Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
  1. Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
  2. Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
  3. Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
  4. Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
  5. Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
  6. Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.

Ada banyak cara operator atau service provider mengetahui perangkat yang digunakan oleh pelanggannya. Dua cara untuk mengetahui operator perangkat yaitu :

1.      Mengetahui nomor seri perangkatatau IMEI

Untuk mengetahui IMEI dari perangkat yang digunakan pelangganya, operator menyimpan aplikasi didalam SIM card yang men-trigger proses pada saat perangkat tersebut diaktifkan. Proses tersebut akan membaca IMEI untuk kemudian mengirimkannya bersama-sama dengan informasi IMSI/ICCID/MSISDN ke sebuah sistem lewat SMS.
Cara ini hanya dapat mengetahui jenis atau tipe perangkat saja sehingga untuk mengetahui detil kapabilitas dari perangkat tersebut perlu adanya database lain mengelola data kapabilas dari setiap perangkat. Data tersebut perlu dikelola (maintain), terutama jika ada perangkat baru di pasaran maka database perlu diperbarui dengan data kapabilitas perangkat baru tersebut.

2. Mengetahui jenis perangkat dari informasi yang diberikan pada HTTP/WAP header.

Jika aplikasi browser pada perangkat melakukan koneksi HTTP/WAP pada sebuah web server maka browser akan memberikan informasi client pada HTTP header. Informasi client tersebut terdapat dalam parameter user-agent atau x-wap-profile. Contoh sebuah HTTP header dari request sebuah ponsel:
Kapabilitas dari suatu perangkat dibagi dalam beberapa blok deskripsi yaitu:
  • Hardware platform yang mendeskripsikan karakteristik hardware misalnya tipe perangkat, model, ukuran layar, kemampuan input output dan lain-lain
  • Software platform yang berisi koleksi atribut yang berhubungan dengan lingkungan operasi perangkat misalnya OS, video atau audio encoder, API yang didukung oleh perangkat dan lain-lainBrowserUA yang berisi parameter-parameter yang mendeskripsikan aplikasi browser
  •  NetworkCharacteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan kemampuan akses jaringan
  • WapCharacteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan kemampuan WAP
  • PushCharacteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan Push (WAP push)

III. PENUTUP
Dari pembahasan yang telah di sampaikan dalam makalah tersebut,dapat di tarik kesimpulan bahwa,lmu tentang Basis data sangat memegang peranan penting dalam menentukan langkah hidup,sebab banyak di perlukan pengguna baik di kalangan terdidik maupun pemerintahan bahkan dalam kemasyarakatanpun bisa ,untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita yang di inginkanya dengan adanya sebuah Basis data.
Pesatnya perkembangan sistem bergerak seperti akses internet dan layanan bergerak itu GPRS bahkan sampai sekarang sudah pada tingkat yang paling tinggi yaitu LTE. Dengan adanya akses dan layanan ini diharapkan bisa membantu meningkatkan pengetahuan teknologi di dunia khususnya di Indonesia. Dengan sifat manusia yang tidak ada kata puas mendorong terciptanya terobosan – terobosan baru yang menunjang kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Di era modern ini dimana komunikasi bukan suatu hal yang awam alangkah baiknya bagi penggunanya menggunakan fasilitas dengan baik dan benar jika perlu arus dikembangkan lagi untuk kemajuan komunikasi di Indonesia.
IV. DAFTAR PUSTAKA
http://agungrastafun.blogspot.com/2012/12/manajemen-database-sistem-perangkat.html
http://abdiputro.blogspot.com/2010/03/manajemen-basis-data-pada-perangkat.html

http://notnote.blogspot.com/2012/12/manajemen-database-sistem-perangkat.html